1. Penentuan Alternatif Pilihan
Karena terbatasnya barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, maka manusia harus dapat memanfaatkan alat pemuas kebutuhan yang tersedia semaksimal mungkin. Mereka harus dapat memilih kebutuhan mana yang paling penting yang harus segera dipenuhi.
Misalnya apabila seseorang sudah beberapa hari tidak makan, maka kebutuhan akan nasi lebih penting daripada kebutuhan akan pakaian baru.
Oleh Karena manusia harus memilih diantara sekian banyak kebutuhannya, maka manusia diharapkan pada beberpa alternative, yakni suatu pilihan antara beberapa kemungkinan, kebutuhan ini atau kebutuhan itu. Tindakan manusia selalu menghadapi berbagai pilihan diantara beberapa kemungkinan yang harus dipenuhi, tanpa disadari manusia telah melaksanakan prinsip ekonomi yakni “dengan pengorbanan yang sekecil-keilnya dapat dicapai hasil semaksimal mungkin atau dengan perkataan lain berusaha dengan alat-alat yang tersedia untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya”.
Dengan berlandaskan pada prinsip ekonomi, maka manusia akan selalu berusaha dengan penghasilan yang diperolehnyaa untuk dapat memuaskan kebutuhan yang bermacam-macam hingga tercapai pemuasan yang sebesar-sebesarnya.
Prinsip ekonomi dilaksanakan dengan sadar, bila kita membuat suatu rencana, misalnya rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Dari rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran rumah tangga yang disusun dapat diperoleh gambaran pendapatn yang akan diperoleh serta kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkan urutan kebutuhannya.
Tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu berdasarkan rasional dengan kata lain manusia itu selalu melakukan pilihan yang bersifat rasional atau ia bertindak melalui rencana atas pemikiran terlebih dahulu, dalam arti ia selalu berpegang pada prinsip ekonomi. Tindakan-tindakan itu disebut tindakan ekonomi.
2. Motif Ekonomi
Pengertian motif ekonomi berbeda dengan prinsip ekonomi. Orang membuka sebuah took karena ada motif laba. Laba tersebut akan diperoleh dengan menjalankan prinsip ekonomi. Dorongan mmbuka took itu disebabkan adanya keinginan mendapatkan keuntungan atau mendapatkan uang sebagai alat tukar di mana dapat dipergunakan untuk mencapai tingkat kemakmuran seseorang.
Untuk lebih jelasnya, motif ekonomi adalah:
“Usaha yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi”.
Tujuan akhir dri motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran. Seseorang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh rasa, antara lain:
a. untuk meningkatkan kemakmuran, baik dengan adanya dorongan untuk mencari laba maupun dengan adanya suatu prinsip pembaharuan atau sebagai inovator.
b. untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat.
Hal ini disebabkan masih terdapat suatu pandangan bahwa penghargaan seseorang diukur dengan banyak sedikitnya memiliki harta kekayaan.
c. untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat. Seorang produsen akan selalu berusaha untuk dan ingin menguasai pasar dan produknya.
d. ingin melakukan hal yang bersifat sosial.
Misalnya dengan mendirikan badan-badan sosial seperti: yayasan, panti asuhan, pemeliharaan rumah jompo dan lain-lain.
Sumber: Bintari, A, Dra Titin Suprihatin. 1988. Ekonomi & Koperasi. Bandung: Ganeca Exact Bandung.
@
Tagged @ Ekonomi
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten