Bagi masyarakat, lembaga sosial mempunyai fungsi yang eksplisit atau nyata (manifes) dan fungsi yang tidak nyata (laten). Misalnya, sekolah mempunyai fungsi manifes mencerdaskan bangsa dan fungsi laten menunda usia nikah karena anak belajar terus hingga perguruan tinggi.
1. Fungsi Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan lembaga yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan terhadap keturunan dan mem-
pertahankan jenis. Sebagai lembaga sosial, keluarga terbentuk melalui proses perkawinan dan mempu-
nyai keanggotaan yang paling sedikit terdiri dari suami dan istri. Guna mewujudkan tujuannya, lembaga
keluarga berperan untuk menjalankan fungsi berikut.
a. Sosialisasi (pembentukan kepribadian)
b. Afeksi (pemberian kasih sayang)
c. Proteksi (perlindungan dari gangguan)
d. Kontrol (pengendalian sosial)
e. Edukasi (pendidikan/pengajaran/pelatihan informal)
f. Biologis (penyaluran dorongan naluri biologis)
g. Reproduksi (penerus jenis/keturunan)
h. Transmisi kultural (pewarisan dan pemeliharaan budaya)
i. Religius-ibadah (pelaksanaan ajaran agama)
j. Definisi sosial (pemberian status sosial)
2. Fungsi Lembaga Pendidikan
Manusia mempunyai kebutuhan untuk membentuk generasi penerus dan pewaris kekayaan budaya. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat membangun lembaga pendidikan. Sesuai dengan tujuannya,
berbagai lembaga pendidikan formal (persekolahan), informal (keluarga), maupun non-formal (lembaga
kursus dan sejenisnya) dibentuk untuk menjalankan peran dan fungsi berikut.
a. Mmepersiapkan calon tenaga kerja (ekonomis)
b. Mengembangkan potensi kepribadian (psikologis)
c. Membentuk generasi yang beradab dan berkepribadian (sosiologis)
d. Melestarikan dan mewariskan kekayaan budaya (antropologis)
e. Memberikan keterampilan praktis yang berguna untuk kehidupan (life-skilsl)
f. Membentuk sikap dan perilaku demokratis (politis)
g. Mencerdaskan masyarakat-bangsa dengan mengajarkan ilmu pengetahuan (transmisi edukasi)
h, Mengembangkan sikap cinta tanah air dan bangsa (patriotisme-nasionalisme).
3. Fungsi Lembaga Ekonomi
Supaya dapat menjaga kelangsungan hidup, masyarakat melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi yang bersifat primer, sekunder, maupun tersier. Pada dasarnya, kebutuhan ekonomis masyarakat
adalah terwujudnya kemakmuran secara materi. Kegiatan masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran
ekonomi terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa. Oleh sebab itu, lembaga
ekonomi mengemban peran dan fungsi utama berikut
a. Mengatur kegiatan produksi barang dan jasa. Misalnya: cara bercocok tanam, menangkap ikan, dll.
b. Mengatur kegiatan distribusi barang dan jasa. Misalnya: cara menjual, menyewa, memiliki barang, dsb.
c. Mengatur kegiatan konsumsi barang dan jasa. Misalnya: cara makan, menggunakan peralatan, dsb.
4. Fungsi Lembaga Politik
Sebagai makhluk politik (zoon politicon), manusia membutuhkan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat. Masalah keteraturan sangat berkaitan dengan kekuasaan. Oleh sebab itu, masyarakat membangun lembaga politik formal maupun non-formal untuk memenuhi kebutuhan akan keteraturan dalam pembagian kekuasaan. Guna mencapai tujuan sesuai kebutuhan manusia sebagai makhluk politik (zoon politicon), masyarakat memfungsikan lembaga politik untuk:
a. Mengatur kegiatan bersama dalam menciptakan keteraturan masyarakat.
b. Mengatur kegiatan untuk mendapatkan kekuasaan.
c. Menyelenggarakan kepentingan masyarakat secara umum
d. Mengatur pertahanan dan keamanan nasional.
Secara nasional, fungsi lembaga politik negara Indonesia adalah:
a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia (pertahanan keamanan warga dan
keutuhan wilayah).
b. Meningkatkan kesejahteraan umum (kemakmuran ekonomi).
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa (pendidikan untuk semua atau education for all, dan demokratisasi
pendidikan).
d. Melaksanakan ketertiban dunia (menjaga martabat kewibawaan bangsa dalam pergaulan dengan
bangsa lain).
5. Fungsi Lembaga Agama
Sejarah membuktikan bahwa sejak zaman dahulu manusia mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi secara ritual dengan TuhanYang Maha Kuasa. Prosedur yang mengatur tata cara kegiatan tersebut adalah lembaga agama. Para ahli menyebutkan unsur-unsur pokok lembaga agama, antara lain sebagai berikut:
a. Emosi keagamaan
b. Sistem kepercayaan atau keyakinan keagamaan
c. Umat beragama (pemeluk dan tokoh agama)
d. Ritual atau uapacara keagamaan yang sakral.
e. Sarana perlengkapan dan simbol keagamaan.
Pengembangan lembaga agama di masyarakat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap kehidupan yang bahagia secara sempurna dan hakiki, seimbang lahir dan batin, atau seimbang antara kebahagiaan dunia dan akhirat. Lembaga agama difungsikan untuk:
a. Mengatur aktivitas dalam berkomunikasi dengan Tuhan
b. Menjawab persoalan di luar kemampuan akal (gaib)
c. Menyatukan umat beragama secara internal (in-group)
d. Memberikan identitas sosial keberagaman
e. Memberikan dorongan untuk perubahan sosial menuju ajaran Tuhan
f. Memberikan pedoman moral absolut (dosa/pahala) bagi pemeluknya.
@
Tagged @ Sosial
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten