Catatan Ilmu Pengetahuan Sosial

Proses Pembentukan Tata Surya

Teori Kabut atau Teori Nebula (Kant-Laplace)
Teori ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk sebuah nebula/kabut besar dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga menyebabkan penyusutan dan membentuk sebuah cakram di bagian tengahnya. Penyusutan berlanjut hingga terbentuk matahari di pusat cakram. Cakram berotasi lebih cepat sehingga bagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian, gelang-gelang tersebut memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari matahari.
Teori Planetesimal (T.C. Chamberlain dan F. R. Moulton)
Teori ini menjelaskan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu bintang. Suatu ketika sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh sehingga terjadi peristiwa tarik-menarik pada permukaan matahari maupun bintang itu. Akibatnya sebagian massa matahari tertarik ke arah bintang. Pada waktu waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke luar angkasa di sekitarnya. Hal ini dinamakan planetesimal. Massa yang terhambur tersebut menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.

Teori Pasang Surut (Sir James Jeans dan Harold Jeffreys)
Teori ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi matahri. Gas-gas tersebut terlepas dan mengelilingi matahri, kemudian berubah menjadi bola-bola cair yang mendingin secara perlahan serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.

Teori Proto Planet (Carl von Weizsacker dan disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper)
Teori ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas yang jumlahnya sangat banyak. Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarim partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilihan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi). Oleh karena bagian tengah berpilin lambta, terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya dan terbentuklah matahari. Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit. 



@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Proses Pembentukan Tata Surya