Untuk mengaktifkan komputer, minimal dibutuhkan tiga komponen, yaitu hardware, software, dan user (brainware). Hardware merupakan perangkat keras yang terdiri dari CPU, keyboard, dan perangkat pendukung lainnya. Sofware adalah program yang mendukung untuk operasional hardware. Tanpa software, komputer ibarat raga tanpa nyawa. Sedangkan, user atau brainware adalah pengguna komputer.
Secanggih apa pun hardware dan software yang digunakan, tanpa kemampuan user yang baik, maka kemampuan komputer tersebut menjadi sia-sia. Untuk dapat mengoperasikan komputer dengan baik harus ada keseimbangan antara tiga faktor di atas.
Langkah awal dalam mengoperasikan komputer adalah proses booting. Walalupun proses booting tidak sesederhana yang dibayangkan, tetapi sebagai gambaran gliobal, booting adalah proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna (user).
Komponen dasar berupa program yang menghubungkan pengguna dengan komputer adalah sistem operasi (operating system). Sistem operasi dalam bentuk disket disebut Disk Operating System (DOS) dan jika dalam bentuk tape disebut Tape Operating.
Tahap awal proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer.
Cara booting ada dua macam, yaitu booting komputer dari keadaan mati (tidak mendapat suplai listrik) yang dikenal sebagai Cold Booting dan booting pada saat komputer sudah hidup (mendapat suplai listrik) dikenal sebagai Warm Booting.
Demikian pembahasan mengenai pengertian Booting, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian...
Sumber: Sadiman. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
@
Tagged @ TIK
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten